Ketum PB Pemuda Muslimin Indonesia Daftar Lembaganya Jadi Pemantau Pemilu

JAKARTA, LP3MI.ORG - Muhtadin Sabili, Ketua Umum Pimpinan Besar (PB) Pemuda Muslimin Indonesia Sabili daftarkan salah satu Lembaga Pemuda Muslimin Indonesia yakni LP3MI (Lembaga Pemantau Pemilu Pemuda Muslimin Indonesia) sebagai lembaga resmi pemantau pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2019 ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Senin (23/7).

Ketua Bawaslu RI Abhan sangat mengapresiasi langkah tersebut, menyadari pihaknya memiliki keterbatasan sumber daya manusia dalam mengawasi pemilu serentak kali ini.

"Nanti ada pemilu legislatif, ada juga pemilihan presiden. Hari ini rencana LP3MI akan mendaftarkan diri sebagai pemantau resmi dan ikut berpartisipasi dalam pemantauan pemilu," kata Bili di Gedung Bawaslu, Jakarta.

Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif LP3MI Saefulloh mengatakan pihaknya menyadari banyaknya jumlah peserta pemilu, tidak sebanding dengan SDM Bawaslu, terutama di tingkat Provinsi daerah.

Oleh karena itu, dibutuhkan partisipasi masyarakat untuk meningkatkan kinerja pengawas dalam memantau sehingga bisa meningkatkan kualitas pemilu.

"Pemantau di tingkat daerah jumlahnya sangat sedikit dibanding dengan peserta pemilu. Contohnya begini, satu dapil ada 10 calon untuk satu partai, dikali jumlah partai politik, belum ditambah lagi calon DPD Pesertanya saja belum ditambah tim suksesnya," kata Saefulloh.

Saefulloh menyebut target besar jumlah partisipasi pemilih yang mencapai angka 77,5 persen harus diikuti dengan kualitas dari pemilu itu sendiri. Ia menyebut pemilu berkualitas bisa diukur dengan kemampuan pemilih untuk memilih berdasarkan pilihannya sendiri.

"Mereka mampu dengan sadar tanpa intervensi untuk datang memilih, tapi dia termotivasi dengan visi dan misi dari kandidatnya bukan karena sogokan uang," kata Saefulloh

Saefulloh memaparkan LP3MI  fokus dalam pendidikan dikalangan Pemuda mengenai pemilu. Baik itu proses sepanjang pemilu, atau pun informasi rekam jejak peserta pemilu.

"Sehingga nantinya setiap peserta pemilu yang beradu semuanya berkualitas. Dan publik bisa menilai apakah calon ini bisa diandalkan atau tidak selama lima tahun ke depan," kata Saefulloh.

Untuk mendukung pendidikan ini, Saefulloh menyebut LP3MI melibatkan Pemuda Muslimin Indonesia, SEMMI, SEPMI berbagai perguruan tinggi, LSM, dan organisasi lintas agama. Hal ini dilakukan agar pendidikan dan ajakan keterlibatan pemilu bisa menjangkau setiap lapisan anak bangsa.

LP3MI sampai dengan berita ini di rilis sudah membentuk tim pengawasan di 29 Provinsi, yakni dari Aceh, Riau, Kepri, Sumbar, Babel, Bengkulu, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jateng, DIY Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, Kalbar, Kaltim, Sulsel, Sulbar, Sulteng, Sultra, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat .

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin dalam membantu Bawaslu RI dalam hal pemantauan," tutup Saefulloh. (Rustam)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top