Refleksi Milad 93 Pemuda Muslimin Indonesia
“Sandaran gerak perjuangan yang termaktub dalam Program Azas dan Program Tandhim harus menjadi bagian dari komitmen Pemuda Muslimin Indonesia yang membawa pergerakan kedepan. Bangunlah jembatan-jembatan untuk gerakan Indonesia menuju peradaban mulia. Bangun sinergitas, komunikasi dan silaturahim serta bangun komitmen berintegritas yang berkualitas dalam setiap dinamika gerakan,” pesan Evick pada Rabu (24/11).
Evick berharap setiap Pemuda Muslimin Indonesia dapat pula menjadi kader Syarikat Islam Indonesia tentunya yang berilmu, berintegritas dan beramal saleh sosial untuk membawa misi Islam sepenuh-penuhnya dan Islam seluas-luasnya.
“Senantiasa Perjuangkan dakwah dengan meneladani dan melanjutkan perwujudan Islam yang dibawa oleh nabi akhir zaman, Muhammad SAW, untuk membangun peradaban mulia. Contohlah kehidupan para pimpinan Syarikat Islam Indonesia yang bersahaja, berwawasan luas, gemar beramal, berkomitmen tinggi, dan berlandaskan niat-niat mulia,” ungkap Evick.
Sudah saatnya para pimpinan dan kader memahami betul ruh ajaran Islam dan karakter Pemuda Muslimin sebagai sebuah pergerakan yang selalu mewujudkan amalan-amalan kemuliaan.
“Pemuda Muslimin jangan terlalu banyak beretorika, berbuatlah yang nyata di akar rumput untuk menggerakkan kaum muda Islam menjadi kelompok-kelompok yang kuat, mandiri dan maju kehidupannya serta berperan dalam mensejahterakan lingkungan masyarakat setempat,” tegas Evick.
Kader Pemuda Muslimin harus memahami karakter Syarikat Islam Indonesia yang membawa ciri modernis,reformis. Jangan sampai konservatif yang langkah-langkahnya tidak mencerminkan langkah yang mulia.
“Kader Pemuda Muslimin di seluruh Indonesia jangan terbawa arus-arus konservativisme dan ekstremisme, sebaliknya niscaya moderesasi, Islam yang penuh dan Islam yang luas,” Jelas Evick.
Pemuda Muslimin niscaya memiliki jangkauan radius pergaulan yang luas dengan tetap menjaga marwah dan muruah jatidiri Syarikat Islam Indonesia di manapun berada.
“Pemuda Muslimin tidak boleh terperangkap atau terjebak oleh budaya-budaya yang materialistik, hedonistik, dan oportunisme. Jaga komitmen, akhlak mulia, kebersamaan, persaudaraan, dan idealisme dalam mewujudkan perjuangan dan cita-cita pergerakan,” tutup Evick.
Kabar Viral
-
JAKARTA, LP3MI.ORG - Sebanyak 11 partai politik (parpol) dibatalkan kepesertaannya di Pemilu 2019, untuk beberapa tingkatan (provinsi dan ...
-
Jakarta, LP3MI.ORG -- Jum'at 4 September 2020, Ekosistem politik saat pandemi ditandai dengan peran pemerintahan yang diperkuat guna ...
-
JAKARTA, LP3MI.ORG - Setelah Daftar Pemlih Tetap (DPT) Pemilu serentak 2019 resmi ditetapkan sebanyak 187.781.884 pemilih pada Rabu, (5...
-
JAKARTA, LP3MI.ORG - Muhtadin Sabili, Ketua Umum Pimpinan Besar (PB) Pemuda Muslimin Indonesia Sabili daftarkan salah satu Lembaga Pemuda...
-
Jakarta, LP3MI.ORG -- Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Pemilu Pemuda Muslimin Indonesia (LP3MI) Evick Budianto berharap hasil seleksi ba...
-
Jakarta, LP3MI.ORG -- pembatasan masa jabatan anggota legislatif di tingkat pusat hingga daerah yang mengemuka hanya dua periode mendapat s...
Kabar Unggulan
LP3MI: Pemilu 2024 Bermutu Tergantung Kualitas Partai
Jakarta, LP3MI.ORG -- Litbang Lembaga Pemantau Pemilu Pemuda Muslimin Indonesia (LP3MI) selenggarakan webinar yang mengangkat tema “Persiap...

Tidak ada komentar: