Grand Desain Dibutuhkan untuk Menyukseskan Pemilu 2024
"Itu (grand design Pemilu 2024) sangat penting. Political will dari pemerintah dan DPR untuk memastikan membangun public trust," kata Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta saat dihubungi, Selasa, 7 September 2021.
Menurut dia, permasalahan kepercayaan publik bisa diselesaikan dengan baik. Asal, setiap tahapan dilakukan secara transparan dan independen.
"Mempersiapkan semuanya lebih independen dan memilirkan pemilu yang berintegritas ini akan ditangkap publik," ungkap Kaka.
Grand design juga dibutuhkan meningkatkan kolaborasi seluruh pihak terkait di Pemilu 2024. Pihak terkait itu ialah penyelenggara, pemerintah, partai politik, dan masyarakat.
Menurut Kaka, masing-masing pihak tidak bisa berjalan sendiri menciptakan pesta demokrasi yang berintegritas. Penyelenggara dan pemerintah membutuhkan peran partai politik dan masyarakat.
"Tapi pertanyaannya siapa yang mampu membangun kolaborasi? Tentunya pemerintah dan penyelenggara pemilu yang bisa membangun kolaborasi, bisa menjadi lokomotif membangun kolaborasi ini," sebut Kaka.
Selain itu, hal lain yang harus dipersiapkan dalam grand design Pemilu 2024 terkait anggaran. Sumber pendanaan harus dipersiapkan dari sekarang.
"Apalagi kita sedang mengalami pandemi, anggaran pusat dan daerah pusat juga saya pikir perlu kehati-hatian dan pertimbangan matang dalam merencanakan," ujar Kaka.
Kabar Viral
-
Jakarta, LP3MI.ORG -- Haris dalam buku Refleksi Pemilu Serentak di Indonesia yang diterbitkan Bawaslu menyatakan, hasil survei LIPI mencatat...
-
JAKARTA, LP3MI - Lembaga Pemantau Pemilu Pemuda Muslimin Indonesia (LP3MI) sejak awal tahun 2022 mulai bersiap menghadapi Pemilu Serentak 2...
-
SLEMAN, LP3MI.ORG - Masa kampanye terkait Pemilu 2017 akan dilakukan pada 23 September 2018 mendatang. Berkenaan dengan hal itu, Ko...
Kabar Unggulan
LP3MI Akan Pantau Ketat Penetapan DPT KPU RI
JAKARTA. LP3MI.ORG - Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Pemilu Pemuda Muslimin Indonesia (LP3MI) Saefulloh, mengatakan lembaganya kose...

Tidak ada komentar: